Informasi Wilayah Provinsi Jawa Barat

Provinsi yang terletak di sebelah barat Pulau Jawa ini memiliki Ibu Kota Provinsi yang berada di Bandung. Hari jadi provinsi Jawa Barat pada tanggal 18 Agustus 1945. Memiliki luas wilayah 35.222,18 km2 dan populasi penduduk sebanyak 47.379.389 jiwa, banyak ragam dan keunikan budaya dan bahasa di provinsi tersebut.

Batas Wilayah dan Iklim

Berdasarkan informasi dari Dinas Pusat Data dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat memiliki batas sebagai berikut :

  • Bagian timur berbatasan dengan Jawa Tengah;
  • Bagian barat berbatasan dengan DKI Jakarta;
  • Bagian Utara berbatasan dengan Laut Jawa;
  • Bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

Wilayah Kota dan Kabupaten

Jawa Barat terdiri dari 9 kota dan 18 kabupaten. Sejak 1966 terdapat kota pemekaran, yakni :

  1. Kota Bekasi pemekaran dari Kabupaten Bekasi (1996);

  2. Kota Depok pemekaran dari Kabupaten Bogor (1999);

  3. Kota Cimahi pemekaran dari Kabupaten Bandung (2001);

  4. Kota Tasikmalaya pemekaran dari Kabupaten Tasikmalaya (2001);

  5. Kota Banjar pemekaran dari Kabupaten Ciamis (2002);

  6. Kota Bandung Barat pemekaran dari Kabupaten Bandung (2007);

  7. Kota Pangandaran pemekaran dari Kabupaten Ciamis (2012).

Iklim Wilayah

Provinsi Jawa Barat beriklim tropis, di Puncak Gunung Pangrango dengan suhu 9oC dan di wilayah Pantai Utara memiliki suhu 34oC. Sedangkan curah hujan sekitar 2000 mm/tahun, namun di beberapa kawasan pegunungan bercurah hujan 3000-5000 mm/tahun.

Demografi

  1. Penduduk

Penduduk wilayah provinsi ini sebagian besar merupakan Suku Sunda dengan persentase 73,73%, Suku Jawa 11,04%, Suku Betawi 5,33%, Suku Cirebon 5%, Suku Batak 0,77%, Suku Minangkabau 0,47%, dan Tionghoa 0,46%.

  1. Agama

Sebagian besar penduduk yang bermukim di wilayah Jawa Barat memeluk agama Islam, selain itu agama lain yang dianut adalah Katolik 4,97%, Kristen Protestan 1,10%, Buddha 0,53%, Hindu 0,28%, dan Konghucu 0,05%

  1. Bahasa

Dalam keseharian masyarakat Jawa Barat pada umumnya menggunakan Bahasa Sunda. Beberapa media pemberitaan di televisi dan frekuensi radio lokal juga turut menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar. Bahasa lain juga dipergunakan misalnya Bahasa Cirebonan, Bahasa Cirebon Dialek Indramayu, Bahasa Cilebut, Bahasa Melayu Dialek Betawi, dan Bahasa Betawi. Akan tetapi, Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam kegiatan formal baik acara pemerintahan maupun kegiatan lainnya.

Perekonomian

Selama tiga dekade terakhir, Jawa Barat mengalami perkembangan perekonomian yang pesat. Sektor manufaktur non minyak yang paling besar berkontribusi dalam pemasukan APBD Jawa Barat. Tercatat hampir tiga per empat industri di sektor tersebut berpusat di daerah Jawa Barat.

Pentingnya Kode Pos

Melihat dari penyebaran kota dan kabupaten di Jawa Barat perlu disadari bahwa Kode Pos memegang peranan penting. Kini di era modern yang mana perkembangan online dirasa cukup penting untuk menjadi salah satu acuan penentu letak wilayah berbagai jasa pengiriman dan ekspedisi barang dan logistik. Jumlah penduduk yang cukup banyak dan daerah yang terdiri atas 9 kota dan 18 kabupaten ini, kode pos akan sangat membantu dalam menentukan wilayah tersebut, karena semakin berkembangnya bisnis online dan jasa pengiriman.