Wilayah Tambora

Kecamatan Administrasi Tambora

Tambora merupakan salah satu kecamatan yang berada di Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Luas wilayah Kecamatan Tambora yaitu 542,09 Ha dengan total 96 RW dan 1.083 RT menurut data Pemerintah Jakarta Barat.

Kelurahan di Tambora memiliki 11 kelurahan, yaitu

  1. Kelurahan Tanah Sareal
  2. Kelurahan Tambora
  3. Kelurahan Roa Malaka
  4. Kelurahan Pekojan
  5. Kelurahan Jembatan Lima
  6. Kelurahan Krendang
  7. Kelurahan Duri Utara
  8. Kelurahan Duri Selatan
  9. Kelurahan Kali Anyar
  10. Kelurahan Jembatan Besi
  11. Kelurahan Angke

Batas Wilayah Kecamatan Tambora :

  •     Bagian Utara berbatasan langsung dengan Kali Angke serta rel kereta Penjaringan Jakarta Utara
  •     Bagian Selatan berbatasan dengan rel kereta apa dan bekas pabrik gas pada Kecamatan Gambir Jakarta Pusat
  •     Bagian Barat berbatasan dengan Kali Banjir Kanal Barat dan Kecamatan Grogol Petamburan
  •     Bagian Timur berbatasan dengan Kali Krukut dan Kecamatan Taman Sari

Berdasarkan sejarah Jakarta, di kawasan Tambora ini pernah ada 5 buah jembatan penghubung antar kampung yang terbuat dari besi. Jembatan-jembatan tersebut terbuat dari bahan yang sangat kokoh dan tahan hingga puluhan tahun, sehingga masyarakat dahulu mengenalnya dengan nama jembatan besi. Saat ini julukan itu pun dikenal sebagai nama salah satu kelurahan di Kecamatan Tambora yaitu Kelurahan Jembatan Besi.

Ada juga daerah Angke, nama Angke berasalh dari Bahasa Hokkian, yaitu Ang artinya darah dan Ke yang artinya sungai. Sejarah daerah yang bernama Angke, bermula saat terjadinya peristiwa pemberontakan ribuan orang Cina di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1740, yang kemudian dihabisi oleh kolonial Belanda. Ribuan jasad korban dihanyutkan ke kali yang terdapat di daerah Angke, kemudian penduduk mengenalnya sebagai Kampung Angke dan Kali Angke.

Fasilitas transportasi umum di Tambora juga cukup memadai, seperti Bus Kecil, Bus Trans Jakarta, Mikrolet, Taksi Bajaj, Ojek, dan Bemo. Ada pula stasiun terdekat seperti, Stasiun Kereta Api Angke dan Stasiun Duri. Kecamatan Tambora juga memiliki tempat wisata seperti Masjid Angke Jami Al Anwar, Toko Merah (salah satu bangunan Belanda tertua), dan Kelenteng Kwang Kong.

Kecamatan Tambora merupakan daerah terpadat se-Asia Tenggara. Tentunya lokasi di Kecamatan Tambora ini sangatlah banyak dan padat penduduk, sehingga perlunya lokasi yang akurat agar tidak terjadi salah tujuan lokasi. Kode pos akan sangat membantu proses pencarian data yang akurat. Kecamatan Tambora sendiri sudah memiliki 11 nomor kode pos resmi yang sudah terdaftar.